Sabtu, 06 Oktober 2012

Bulan ini (Oktober) Fly Over mulai dibangun

BANJARMASIN - Fly over (jalan layang, Red) Gatot Soebroto Banjarmasin akhirnya mendapat kejelasan. Bulan ini, tiang pancang pertama mulai dibangun, meski meleset dari target semula, karena mestinya fly over sudah mulai dibangun Agustus lalu.

Fly over yang digadang-gadang mampu memecah kemacetan di titik sentral Jalan A Yani Km 3 - 4 ini, diharapkan tak malah menjadi sumber kemacetan baru, mengingat panjangnya hanya sekitar 400 meter.

"Pak Gubernur sudah menargetkan awal pembangunan Oktober ini. Pengerjaan tiang pancang jembatan harus sudah jalan. Tentunya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalsel," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, HM Arsyadi kepada Radar Banjarmasin kemarin (5/10).

Target yang diwanti-wanti oleh Gubernur tersebut, kata Arsyadi, masih diupayakan agar benar-benar terlaksana di Oktober ini. Meskipun ada kemungkinan awal pembangunan diundur, karena masih ada beberapa persiapan. "Kita sangat mengusahakan agar fly over bisa dibangun bulan ini. Ya maksimal sekali akhir 2012 lah. Untuk pendanaan sudah siap, meski belum semuanya dicairkan dari APBN," tambahnya.

Titik awal fly over akan ditempatkan di depan Masjid Ar Rahim sampai ke depan IAIN Antasari, dengan menggunakan sistem bor pile agar tak merusak pondasi Jalan A Yani.

Proses pemasangan pondasi dengan sistem bor pile adalah dengan mengebor tanah hingga kedalaman tertentu, kemudian tulang pondasi dimasukkan dan pengecoran pondasi dilakukan langsung di tempat.

“Titik awal fly over akan ditempatkan di depan Masjid Ar Rahim sampai ke depan IAIN Antasari. Pembangunan menggunakan sistem bor file, agar tak merusak pondasi Jalan A Yani,” kata Arsyadi.  Selain fly over Gatot Soebroto, jembatan Kayu Tangi di jalan S. Parman Banjarmasin akan dibangun akhir tahun 2012.

Untuk pembebasan lahan sudah jalan, dan tinggal dilaksanakan pembangunan. Jembatan Kayu Tangi yang menghubungkan Jalan S. Parman dan Jalan Brigjend Hasan Basry tersebut, selama ini dianggap menjadi salah satu "biang kerok" kemacetan di daerah itu. Terutama saat jam berangkat dan pulang kerja.

"Akhir 2012 jembatan Kayu Tangi akan dibangun. Untuk pembebasan lahan sudah dilaksanakan, tinggal dibangun," imbuhnya. 
Menurut pantauan Radar Banjarmasin, di daerah sekitar jembatan Kayu Tangi, beberapa rumah sudah dibongkar, tepatnya yang berada di kelurahan Sungai Miai, Banjarmasin Utara.

Pembongkaran rumah ini, merupakan salah satu langkah pembebasan lahan dengan ganti rugi untuk membangun jembatan. "Kondisi kemacetan di sana semakin parah, karena jembatan nampak sudah tak sesuai lagi dengan penambahan jumlah kendaraan," ujarnya. (sip)

Sumber : Radar Banjarmasin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar